Kompetisi bergengsi internasional, FIT Competition 2024, kembali digelar oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika (Prodi TI) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga dengan tema “Creating Sustainable Solution For Smart City”.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, FIT Competition 2024 berhasil menarik perhatian peserta internasional. Ketua panitia, Cornellius Ardhani Yoga Pratama, mengungkapkan bahwa kompetisi ini diikuti oleh 117 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan Asia Tenggara, termasuk dari India, Filipina, dan Malaysia. Di Indonesia, universitas-universitas yang berpartisipasi meliputi UKSW, Universitas Indonesia (UI), Universitas Ciputra, Universitas Brawijaya, Universitas Multi Data Palembang, Telkom University, dan Institut Teknologi Nasional Bandung.

Pencapaian kompetisi ini mencerminkan visi dan misi FTI UKSW untuk menjadi institusi yang berkompetisi baik di tingkat nasional maupun Asia Tenggara. “Kami berharap kompetisi ini dapat memicu perubahan positif di dunia,” kata Cornellius.

FIT Competition merupakan ajang bagi peserta untuk mengembangkan inovasi yang solutif dan relevan untuk kota pintar. Perlombaan ini dibagi menjadi tiga kategori: aplikasi mobile, pengembangan website, dan kategori baru, yaitu data science. Untuk mencapai tahap final, peserta harus melalui seleksi proposal dan kompetisi kaggle yang dimulai pada 1 Mei 2024.

Pada tahap final, lima tim dari setiap kategori akan menghadapi sesi seleksi yang berbeda. “Pada 1 Agustus 2024, semua kategori akan menghadapi sesi presentasi, sementara lomba live coding akan diadakan khusus untuk kategori aplikasi mobile dan pengembangan website,” jelas Cornellius.

Juri kompetisi terdiri dari anggota FTI UKSW, yaitu Yeremia Alfa Susetyo, S.Kom., M.Cs., Pratyaksa Ocsa, S.Kom., M.T., dan Prof. Hindriyanto D. Purnomo, Ph.D., serta juri eksternal dari Universitas Maranatha Bandung, Universitas Katolik Soegijapranata, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Stikubank, dan Universitas Kristen Duta Wacana.

Pada kompetisi final tahun ini berlangsung selama dua hari pada 31 Juli dan 1 Agustus 2024 di FTI UKSW yang berlokasi di Salatiga, Jawa Tengah. Adapun team mahasiswa Informatika UC angkatan 2021 yang terdiri dari Marcell Jeremy Wiradinata (0706012110013), I Gede Nengah Rama Adi Nugraha (0706012110011), dan Michelle Alvera Lolang (0706012110021), akhirnya berhasil menjadi Juara 1 untuk Kategori Aplikasi Mobile.

Selamat atas prestasinya, semoga banyak prestasi lainnya menyusul!

Salam Entrepreneur!

Pengalaman Kami Mengikuti Kompetisi ini

Tim kami tidak berharap banyak saat mendaftar untuk kompetisi ini. Kami menyerahkan proposal tanpa banyak pertimbangan dan menunggu. Menurut peraturan, kami tidak dapat memulai proyek, tetapi kami dapat menyiapkan catatan untuk koding dan mengambil referensi dari proyek sebelumnya.

Meskipun kami semua memiliki latar belakang IT, kami telah mengambil subspesialisasi selama perjalanan kuliah kami. Untuk kompetisi ini, tim kami terdiri dari seorang Pemimpin Teknologi, seorang Pemimpin Aplikasi, dan seorang Pemimpin Desain. Sebagai bagian dari Kohort 2024 Apple Developer Academy @ UC, kami disediakan teknologi Apple, yang memengaruhi keputusan kami untuk membangun aplikasi menggunakan Swift. Para juri terkesan, karena kami adalah tim pertama dalam rangkaian Kompetisi FIT yang menggunakan Swift—dan kami memenangkan juara pertama.

Kami tiba di Salatiga pada tanggal 29 Agustus, dengan perasaan santai. Kami fokus pada tanggung jawab kami yang lain terlebih dahulu, melakukan riset, merencanakan tugas, dan kemudian menjelajahi kota dan kulinernya.

Karena kendala kompetisi, kami menggunakan dua laptop dan sebuah iPad, yang memungkinkan kami untuk membuat kode secara paralel dan menghemat waktu. Setiap anggota tim memiliki peran utama, tetapi kami fleksibel dan saling membantu. Misalnya, pemimpin App menangani sekitar 5-10% kode dan mengelola konflik GitHub, tetapi fokus utamanya adalah pada slide presentasi. Pemimpin Desain kami juga melakukan beberapa pemrograman tetapi sebagian besar mengerjakan slide. Pemimpin Teknis kami terutama membuat kode dan juga berkontribusi pada slide dan desain.

Pada hari presentasi, saya menggunakan teknik bercerita yang dipelajari di Apple Developer Academy. Meskipun merasa seperti tidak menjembatani pembukaan dengan baik, kami melakukan presentasi tepat waktu dan berhasil mendapatkan minat dari para juri, yang terus mengajukan pertanyaan hingga waktu mereka habis.

Saya yakin kami akan menempati posisi setidaknya ketiga, jadi sungguh mengejutkan ketika kami memenangkan juara satu. Kami benar-benar memberikan yang terbaik, kami tidak mengharapkan apa pun dan setelah semua kerja keras dan pengorbanan kami, hasilnya sangat memuaskan.

We didn’t expect much when we applied for the competition. We submitted our proposal without much polish and waited. According to the rules, we couldn’t start our project, but we could prepare notes and take references from previous projects.

Although we all have an IT background, we have taken sub-specializations throughout our university journey. For this competition, our team consisted of a Tech Lead, an App Lead, and a Design Lead. As part of the 2024 Cohort of the Apple Developer Academy @ UC, we used Apple technology, which influenced our decision to build our app using Swift. The judges were impressed, as we were the first team in the FIT Competition series to use Swift—and we won first place.

We arrived in Salatiga on August 29th, feeling relaxed. We focused on our other responsibilities first, did some research, planned our tasks, and then explored the city and its culinary offerings.

Due to competition constraints, we used two laptops and an iPad, which allowed us to code in parallel and save time. Each team member had a primary role, but we were flexible and helped each other. For instance, I handled about 5-10% of the code and managed GitHub conflicts, but my main focus was on the presentation slides. Our Design Lead also did some coding but mainly worked on the slides. Our Tech Lead primarily coded and also contributed to the slides and design.

On presentation day, I used storytelling techniques learned at the Apple Developer Academy. Despite feeling I didn’t bridge the opening well, we presented on time and engaged the judges, who kept asking questions until their time ran out.

I was confident we would place at least third, so it was a shock when we won first place. We truly gave our best, we weren’t expecting anything and after all our hard work and sacrifice, it payed off.

~ Marcell Jeremy Wiradinata

Baca Juga:

• FIT Competition 2024 FTI UKSW: Kompetisi se-Asia Tenggara untuk Wujudkan Smart City

FIT Competition 2024