Pada semester Genap 2023/2024, salah satu mahasiswa Informatika UC bernama Risky mengikuti salah satu kegiatan kegiatan bergengsi/flagship Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yaitu Magang – Studi Independent Bersertifikat MSIB pada program yang ditawarkan PT Prenstologics, yang lebih dikenal sebagai Dicoding Indonesia.
Kegiatan MBKM yang diselenggarakan oleh Kemendikbud ini merupakan sebuah proses belajar di luar kampus yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar sesuai dengan minat untuk mendukung peningkatan kemampuan mahasiswa serta untuk mendukung capaian lulusan.
Setelah mengikuti proses yang cukup panjang mulai dari 16 Februari 2024 hingga 30 Juni 2024, akhirnya Risky menyelesaikan program ini dengan sangat baik dan bersama teamnya terpilih sebagai Capstone Project Terbaik untuk proyek Nusatawan.
Berikut adalah kisah pengalaman Risky terkait dengan program MSIB Bangkit yang diikutinya:
Perjalanan saya dimulai pada bulan Oktober tahun lalu ketika saya mengetahui bahwa program MSIB Batch 6 telah dibuka. MSIB, yang merupakan singkatan dari Magang dan Studi Independen Bersertifikat, adalah sebuah inisiatif dari pemerintah yang dirancang untuk membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan sesuai dengan minat dan kebutuhan industri. Sebelumnya, saya pernah gagal dalam tahap seleksi Apple Academy, dan hal ini memotivasi saya untuk mencari peluang belajar di luar lingkungan kampus. Saya mendaftar ke beberapa mitra penyelenggara program, dan akhirnya, saya menerima tawaran dari PT Prenstologics, yang lebih dikenal sebagai Dicoding Indonesia.
Singkat cerita, saya memulai pembelajaran di awal program dengan berbagai modul pembelajaran yang komprehensif, mulai dari dasar-dasar pengembangan web hingga ke tingkat yang lebih expert. Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam pengetahuan dalam kedua bidang yang menjadi fokus saya, yaitu Front-End dan Back-End development. Dicoding Indonesia juga memberikan akses ke berbagai mentor yang siap membantu kami kapan saja mengalami kesulitan. Materi diberikan secara asynchronous (online melalui modul belajar di Dicoding Academy) dan di-review setiap interval waktu tertentu oleh mentor sesuai modul yang ada.
Selain proyek dan tugas, pemberian materi juga dilengkapi dengan kuis dan ujian pilihan ganda untuk memastikan pemahaman peserta. Selain hard skill di bidang pengembangan Front-End Web dan Back-End, soft skill juga menjadi target kompetensi peserta studi independen. Ini termasuk persiapan karir sebagai developer, yang meliputi tetapi tidak terbatas pada Personal Productivity, Growth Mindset and Personal Development, Flexing Under Pressure, Communication and Networking, Business Presentation, Personal Branding, dan Interview Preparation. Terdapat juga sesi ILT (Instructor-Led Training) yang membantu memperdalam pemahaman dan keterampilan kami.
Selamat Risky atas capaiannya, semoga bermanfaat untuk karir ke depannya!
Salam Entrepreneur….