Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah agenda global yang disepakati oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015. SDGs mencakup 17 tujuan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi seluruh umat manusia, serta menjaga bumi untuk generasi mendatang. Namun, apa sebenarnya SDGs, mengapa tujuan ini penting, dan bagaimana penerapannya di Indonesia?

  1. Tanpa Kemiskinan (No Poverty)
    SDGs bertujuan untuk menghapus kemiskinan dalam segala bentuk di seluruh dunia. Kemiskinan adalah masalah besar karena membatasi akses masyarakat terhadap kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak. Di Indonesia, program pemerintah seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan berbagai inisiatif startup, seperti Amartha, yang menawarkan pinjaman mikro kepada masyarakat pedesaan, membantu mengurangi kemiskinan dengan memberdayakan pengusaha kecil. Penghapusan kemiskinan ini perlu dilakukan di seluruh wilayah, terutama di pedesaan, untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera bagi semua lapisan masyarakat.
  2. Tanpa Kelaparan (Zero Hunger)
    Tujuan kedua dari SDGs adalah mengakhiri kelaparan dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi semua orang. Mengapa ini penting? Karena kelaparan berdampak langsung pada kesehatan dan produktivitas. Di Indonesia, contoh nyata penerapan tujuan ini bisa dilihat pada startup seperti eFishery, yang menggunakan teknologi untuk membantu peternak ikan meningkatkan produksi pangan secara lebih efisien. Inovasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat pedesaan yang mengandalkan pertanian dan perikanan sebagai sumber utama penghasilan dan pangan.
  3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being)
    Kehidupan yang sehat merupakan hak setiap orang, dan SDGs menekankan pentingnya memastikan akses terhadap layanan kesehatan bagi semua. Di Indonesia, akses layanan kesehatan kadang masih menjadi tantangan, terutama di daerah terpencil. Halodoc, sebuah startup kesehatan digital, memberikan solusi praktis dengan menyediakan konsultasi dokter secara online dan pengiriman obat ke rumah. Inovasi ini sangat membantu masyarakat yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau oleh layanan medis konvensional.
  4. Pendidikan Berkualitas (Quality Education)
    Pendidikan berkualitas adalah kunci untuk membuka potensi individu dan memajukan bangsa. SDGs menekankan pentingnya pendidikan yang inklusif dan berkualitas untuk semua. Di Indonesia, platform pendidikan seperti Ruangguru telah membantu jutaan siswa belajar secara daring, menyediakan akses ke materi pelajaran dari mana saja dan kapan saja. Ruangguru menjadi contoh bagaimana teknologi dapat memperluas akses pendidikan, terutama bagi siswa di daerah yang kurang terjangkau oleh sekolah berkualitas.
  5. Kesetaraan Gender (Gender Equality)
    Kesetaraan gender berarti memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki di berbagai sektor kehidupan. Mengapa hal ini penting? Karena ketidaksetaraan gender masih terjadi di banyak tempat, termasuk di dunia kerja dan pendidikan. Di Indonesia, beberapa startup bekerja untuk mengatasi ketimpangan ini dengan memberikan pelatihan teknologi dan kewirausahaan kepada perempuan. Program ini membantu perempuan untuk lebih mandiri secara ekonomi dan berkontribusi lebih besar dalam sektor teknologi.
  6. Air Bersih dan Sanitasi Layak (Clean Water and Sanitation)
    Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat. Namun, di banyak daerah di Indonesia, akses ini masih terbatas. Beberapa perusahaan di Indonesia berupaya memproduksi filter air, memberikan solusi praktis dengan menghadirkan teknologi sederhana namun efektif untuk menyediakan air minum yang aman di rumah. Inisiatif ini membantu masyarakat di daerah yang sulit mendapatkan air bersih, seperti di pedesaan dan wilayah terpencil.
  7. Energi Bersih dan Terjangkau (Affordable and Clean Energy)
    SDGs mendorong penggunaan energi yang terjangkau dan bersih untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam, masih memiliki tantangan dalam penyediaan energi bersih untuk seluruh warganya. Startup seperti Xurya berperan dengan menyediakan solusi energi surya bagi rumah tangga dan bisnis. Dengan semakin banyaknya pemanfaatan tenaga surya, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
  8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth)
    Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan menyediakan pekerjaan layak untuk semua adalah fokus SDGs ke-8. Di Indonesia, platform seperti Gojek tidak hanya menciptakan ribuan pekerjaan bagi mitra pengemudi, tetapi juga mendukung pertumbuhan UKM melalui layanan pesan antar makanan dan barang. Hal ini membuktikan bahwa dengan teknologi, kita bisa menciptakan pekerjaan baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
  9. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, Innovation, and Infrastructure)
    Pembangunan infrastruktur yang tangguh dan mendukung inovasi adalah kunci dalam menciptakan ekonomi yang kuat. Startup seperti Mekari menyediakan layanan manajemen bisnis berbasis teknologi yang membantu perusahaan kecil dan menengah di Indonesia mengelola keuangan, HR, dan operasional mereka dengan lebih efisien. Inovasi seperti ini mempercepat digitalisasi industri dan mendorong pertumbuhan bisnis lokal.
  10. Mengurangi Ketimpangan (Reduced Inequalities)
    Mengurangi ketimpangan di dalam dan antarnegara adalah salah satu tujuan SDGs. Di Indonesia, ketimpangan ekonomi dan sosial masih menjadi masalah besar. Platform donasi digital seperti Kitabisa telah memfasilitasi masyarakat untuk saling membantu, khususnya bagi mereka yang membutuhkan bantuan untuk keperluan kesehatan, pendidikan, dan bencana. Dengan menggunakan teknologi, Kitabisa memudahkan siapa saja untuk terlibat dalam membantu mengurangi ketimpangan.
  11. Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan (Sustainable Cities and Communities)
    SDGs menekankan pentingnya membangun kota yang inklusif, aman, dan berkelanjutan. Startup seperti GrabWheels, yang menyediakan layanan skuter listrik, adalah contoh bagaimana inovasi transportasi ramah lingkungan dapat membantu mengurangi polusi dan kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta. Dengan memanfaatkan kendaraan listrik, kita bisa menciptakan kota yang lebih bersih dan nyaman untuk ditinggali.
  12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Responsible Consumption and Production)
    Mengurangi limbah dan menggunakan sumber daya secara bijak adalah fokus SDGs ke-12. Di Indonesia, perusahaan seperti Waste4Change membantu masyarakat dan perusahaan dalam mengelola sampah secara lebih bertanggung jawab. Dengan menyediakan layanan daur ulang dan edukasi, Waste4Change membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke lingkungan dan mendorong pola konsumsi yang lebih bertanggung jawab.
  13. Penanganan Perubahan Iklim (Climate Action)
    Perubahan iklim adalah ancaman serius bagi kehidupan di bumi. SDGs mendorong semua negara untuk mengambil tindakan segera. Di Indonesia, startup seperti Jejakin memudahkan individu dan perusahaan untuk melacak dan mengurangi jejak karbon mereka. Ini adalah langkah kecil tetapi sangat penting dalam mengurangi dampak negatif perubahan iklim.
  14. Ekosistem Lautan (Life Below Water)
    SDGs juga menyoroti pentingnya melindungi ekosistem lautan yang menjadi sumber kehidupan bagi miliaran orang. Di Indonesia, startup Aruna membantu para nelayan lokal menjual hasil tangkapan mereka secara langsung kepada konsumen, sehingga meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mempromosikan penangkapan ikan yang berkelanjutan.
  15. Ekosistem Daratan (Life on Land)
    SDG ini berfokus pada perlindungan ekosistem darat seperti hutan, lahan, dan keanekaragaman hayati. Di Indonesia, hutan tropis yang luas menjadi habitat bagi banyak spesies flora dan fauna yang terancam punah. Startup seperti Javaraberperan penting dalam melindungi biodiversitas melalui usaha yang mempromosikan produk-produk lokal yang dihasilkan secara berkelanjutan oleh komunitas adat. Javara bekerja dengan petani dan masyarakat hutan untuk memasarkan hasil bumi seperti rempah-rempah, tanpa merusak ekosistem alami.
  16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh (Peace, Justice, and Strong Institutions)
    SDG ini bertujuan untuk membangun masyarakat yang damai, adil, dan inklusif. Di Indonesia, upaya mendorong transparansi dan pemberantasan korupsi dilakukan melalui berbagai inisiatif. Contohnya, platform KawalPemilu, yang melibatkan masyarakat dalam pemantauan pemilu, bertujuan memastikan proses demokrasi yang bersih dan adil. Dengan melibatkan warga negara dalam pengawasan, SDG ini berusaha menciptakan institusi yang transparan dan dipercaya publik.
  17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals)
    Kerjasama global adalah kunci untuk mencapai semua tujuan SDGs. SDG ini mengajak berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat sipil, untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan global. Di Indonesia, banyak startup dan organisasi yang bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.