Melalui seri belajar mandiri ini Informatika UC akan memperkenalkan dasar pemrograman dengan menggunakan Python yang saat ini sedang banyak sekali diminati oleh programmer baik yang baru memulai maupun yang sudah senior. Pada artikel ini akan dibahas mengenai Bahasa Pemrograman secara umum.
Bahasa Pemrograman
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai Bahasa Pemrograman dari sudut pandang awam. Informasi detail tentang hal ini bisa didapatkan dari sumber lain yang membahas secara detail tentang Bahasa Pemrograman itu sendiri.
Sebuah komputer dapat dimanfaatkan apabila di dalamnya terdapat program, karena sebuah komputer tanpa perintah untuk dikerjakan adalah seperti layaknya benda lainnya. Dalam hal ini kelebihan komputer adalah dapat melaksanakan berbagai perintah yang memproses sesuatu yang sangat kompleks yang sulit dilakukan manusia tanpa menggunakan alat bantu. Perintah yang dilakukan oleh komputer sebenarnya sangat sederhana dan merupakan perintah dasar, seperti menambah atau membagi, tetapi mereka dapat melakukannya dengan sangat cepat, dan dapat mengulangi tindakan ini hampir berapa kali. Dengan kemampuan seperti itu akhirnya hasilnya dapat dimanfaatkan untuk proses lain yang lebih kompleks.
Berbagai perintah dibuat oleh manusia sedangkan manusia dan komputer menggunakan bahasa yang berbeda. Oleh karena itu, perlu disepakati sebuah bahasa yang dapat dimengerti oleh pihak. Pada perkembangannya banyak orang yang berupaya untuk mengembangkan berbagai bahasa yang memungkinkan manusia berkomunikasi dengan komputer. Bahasa tersebut diberi istilah sebagai Bahasa Pemrograman.
Bahasa pada umumnya terdiri dari beberapa unsur yaitu: Alfabet atau huruf yang merupakan serangkaian simbol untuk membentuk kata-kata dari bahasa tertentu, Lexis atau dikenal dengan kamus yang berisi kata-kata yang dikenal oleh sebuah bahasa, Syntax yang merupakan serangkaian aturan yang dipergunakan untuk menentukan apakah rangkaian kata yang dibentuk mengikuti berbagai aturan dan ketentuan yang ditetapkan, dan Semantik yang merupakan seperangkat aturan untuk memaastikan bahwa kalimat yang dibentuk memiliki arti yang benar atau valid.
Pada perkembangan awal Bahasa Pemrograman dikembangkan sebagai jembatan antara manusia dengan bahasa yang sulit untuk dipelajari manusia. Pada perkembangan selanjutnya dilakukan pengembangan bahasa pemrograman tingkat tinggi untuk memudahkan para orang yang ingin memanfaatkannya dapat mempelajarinya dengan lebih mudah. Semakin lama Bahasa Pemrograman makin mirip dengan bahasa alami yang dipergunakan oleh manusia. Perkembangan ini memungkinkan manusia untuk mengekspresikan perintah ke komputer sehingga komputer dapat mengerjakan berbagai perintah yang kompleks. Suatu program yang ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi disebut source code (kode sumber).
Compiler atau Intrepreter?
Karena keterbatasan dari komputer, maka bahasa pemrograman menerapkan berbagai aturan agar perintah dapat dimengerti oleh komputer. Apabila sebuah perintah tidak mengikuti aturan yang telah ditetapkan, maka perintah tersebut tidak akan dapat dieksekusi oleh komputer. Untuk mengeksekusi perintah komputer ini, secara umum terdapat 2 jenis: yaitu dengan menggunakan Compiler atau Intrepreter.
Pada compiler – source code akan diubah menjadi bahasa mesin sehingga komputer akan dapat mengeksekusi berbagai perintah dengan cepat. Namun demikian prosses kompilasi akan membutuhkan waktu yang relatif lama. Setiap kode program diubah, maka proses kompilasi harus diulang sebelum program dapat dieksekusi kembali. Pada saat sebuah program didistribusikan ke pengguna, maka pengguna tersebut tidak dapat melihat source code atau kode sumber karena hanya mendapat versi bahasa mesin yang bisa dijalankan secara langsung (executeable) yang pada sistem operasi Windows umumnya menggunakan jenis file dengan eksensi .exe. Pada MacOS umumnya file executeable dalam format dengan ekstensi .dmg.
Sebaiknya untuk pemrograman dengan menggunakan Intrepreter, program akan diterjemahkan ke bahasa mesin setiap kali dijalankan. Dengan menggunakan program jenis ini maka program akan didistribusikan dalam bentuk source code aslinya, yang untuk kasus tertentu mungkin perlu dihindari. Selain itu, proses mengubah source code ke bahasa mesin yang diulang setiap kali dieksekusi mengakibatkan program dengan jenis ini lebih lambat.
written by: SEW 20200506