Pada tanggal 9 Oktober 2024, JAC School Surabaya melakukan kunjungan ke Informatika (IMT) Universitas Ciputra dan mengikuti workshop bertema Computational Thinking. Kegiatan ini dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan siswa-siswi di era digital, di mana kemampuan berpikir kritis dan analitis menjadi sangat penting. Acara tersebut dihadiri oleh 20 siswa-siswi dari JAC School yang didampingi oleh dua guru. Workshop ini merupakan kolaborasi antara Universitas Ciputra dan JAC School, bertujuan untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang konsep *computational thinking* dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan berlangsung di ruang QWERTY SIFT yang terletak di lantai 5 Universitas Ciputra. Ruangan ini dipilih karena suasananya yang nyaman dan fasilitas yang mendukung aktivitas belajar-mengajar interaktif. Begitu tiba, siswa-siswi disambut dengan antusias oleh para dosen, termasuk Ibu Dipl.-Inf. Laura Mahendratta Tjahjono, Pak Yuwono Martha Dinata, S.T., M.Eng., dan Pak Mychael Maoeretz Engel, S.Kom., M.Cs., yang menjadi pengisi acara. Dengan semangat, mereka memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dari workshop ini, yakni untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan yang relevan untuk masa depan.
Materi *computational thinking* menjadi inti dari workshop ini. Dalam sesi pertama yang berlangsung selama 45 menit, Bu Laura menjelaskan berbagai konsep dasar, seperti dekomposisi, abstraksi, pengenalan pola, dan pemikiran algoritmik. Para siswa mendengarkan dengan seksama dan aktif bertanya, menunjukkan ketertarikan mereka terhadap materi yang diajarkan. Pembelajaran ini penting karena *computational thinking* tidak hanya bermanfaat dalam bidang teknologi, tetapi juga dapat diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu dan kehidupan sehari-hari. Dengan memahami cara berpikir yang sistematis, siswa diharapkan dapat lebih efektif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat.
Pada kesempatan ini Student Union Informatika (SU IMT) Universitas Ciputra Surabaya juga berperan serta dalam kegiatan workshop ini. Setelah penyampaian materi, suasana menjadi lebih dinamis dengan adanya sesi kuis interaktif menggunakan platform Quizziz dari SU IMT. Siswa-siswi terlihat antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, menciptakan atmosfer kompetitif yang menyenangkan. Aktivitas ini tidak hanya menguji pemahaman mereka terhadap materi, tetapi juga memberikan kesempatan untuk belajar dari satu sama lain. Kuis ini menjadi salah satu bagian yang paling digemari, karena selain mendidik, juga menghibur.
Tak hanya berhenti di situ, siswa-siswi kemudian dibagi ke dalam kelompok untuk mengikuti permainan menggambar estafet. Dalam permainan ini, setiap kelompok diberikan instruksi untuk menggambar sesuai dengan arahan yang diberikan secara berurutan. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga menguji kemampuan kerjasama dan komunikasi antar anggota kelompok. Setiap siswa ditantang untuk menerapkan prinsip-prinsip *computational thinking* saat bekerja sama dalam menyelesaikan tugas menggambar, sehingga mereka belajar untuk saling mendukung dan berkolaborasi.
Selesai dengan permainan menggambar, setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil karya mereka. Presentasi ini menjadi momen penting bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas dan pemahaman mereka tentang *computational thinking*. Dewan juri yang terdiri dari dosen dan anggota Student Union Informatika (SU IMT) menilai setiap presentasi berdasarkan kreativitas, kolaborasi, dan penerapan konsep yang telah dipelajari. Siswa-siswi tampak percaya diri saat menjelaskan proses dan hasil kerja mereka di depan teman-teman dan dosen, menunjukkan bahwa mereka telah memahami dan dapat mengaplikasikan materi yang diajarkan.
Pada akhir acara, kelompok dengan presentasi terbaik mendapatkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kerja keras mereka. Penghargaan ini bukan hanya sekadar trophy, tetapi juga sebagai motivasi bagi siswa untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka di bidang yang mereka minati.
Workshop *Computational Thinking* ini sangat penting diadakan, terutama di era digital saat ini, di mana keterampilan berpikir analitis dan kritis menjadi sangat dibutuhkan. Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi siswa-siswi JAC School. Mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan teori, tetapi juga pengalaman praktis dalam menerapkan konsep-konsep yang telah diajarkan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi JAC School dapat lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Mereka akan lebih paham tentang pentingnya berpikir kritis, kerjasama, dan bagaimana menerapkan *computational thinking* dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengembangkan keterampilan ini sejak dini, generasi muda diharapkan dapat menjadi pemimpin yang inovatif dan kreatif di era yang semakin kompetitif.
Secara keseluruhan, workshop ini menjadi salah satu langkah positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan abad ke-21 di Indonesia. Melalui kegiatan seperti ini, siswa-siswi dapat mengasah kemampuan dan kepercayaan diri mereka, serta mempersiapkan diri untuk tantangan yang lebih besar di masa depan. Pengalaman yang mereka dapatkan di Universitas Ciputra ini akan menjadi fondasi bagi mereka untuk terus belajar dan beradaptasi di dunia yang terus berubah.
